Rindu Bersatu

Ada satu yang hilang dari negeriku
Tak seperti dahulu saling bersatu

Ada yang t'lah berubah dari bangsaku
Hilangnya kasih sayang itu menyakitkanku

Percuma ada cinta
Kalau 'tuk bertengkar terus
Percuma ada rindu
Kalau tak saling bersatu

Ada satu yang hilang dari negeriku
Tak seperti dahulu saling bersatu

Ada yang t'lah berubah dari bangsaku
Hilangnya kasih sayang itu menyakitkanku

Percuma ada cinta
Kalau 'tuk bertengkar terus
Percuma ada rindu
Kalau tak saling bersatu

Jangan takut menjadi Indonesia
Teruslah maju negeriku
Teruslah bertahan bangsaku
Dan tetap indah seperti dulu

Ada satu yang hilang dari negeriku
Tak seperti dahulu saling bersatu

Ada yang t'lah berubah dari bangsaku
Hilangnya kasih sayang itu menyakitkanku

Percuma ada cinta
Kalau 'tuk bertengkar terus
Percuma ada rindu
Kalau tak saling bersatu

Percuma ada cinta
Kalau 'tuk bertengkar terus
Percuma ada rindu
Kalau tak saling bersatu

Percuma ada cinta
Kalau 'tuk bertengkar terus
Percuma ada rindu
Kalau tak saling bersatu

Percuma ada cinta
Kalau 'tuk bertengkar terus
Percuma ada rindu
Kalau tak saling bersatu

0 komentar:

Cut Nyak Dien (1850-1908)

BIOGRAFI CUT NYAK DIEN


Nama:
 Cut Nyak Dien
Lahir:
Lampadang, Aceh, tahun 1850
Wafat:
Sumedang, Jawa Barat, 6 Nopember 1908
Dimakamkan:
Sumedang, Jawa Barat
Suami:
- Teuku Ibrahim Lamnga (pertama), meninggal di Gle Tarum, Juni 1878
- Teuku Umar (kedua), meninggal di Meulaboh, 11 Pebruari 1899
Pengalaman Perjuangan:
- Bergerilya di daerah pedalaman Meulaboh
- Dibuang ke Sumedang, Jawa Barat
Tanda Penghormatan:
Pahlawan Kemerdekaan Nasional

Perempuan Aceh Berhati Baja

Nangroe Aceh Darussalam merupakan daerah yang banyak melahirkan pahlawan perempuan yang gigih tidak kenal kompromi melawan kaum

1 komentar:

Copyright © 2012 Catatan Kang Yayan.