Perkenalan


Hari ini tanggal 4 Desember 2011, kucoba untuk menuliskan apa yang ada diotakku. Jadi inget buku Raditya Dika, tapi sorry ya bang Dika bukan maksud untuk meniru jejakmu atau menyaingimu tapi kuhanya sekedar menulis lebih tepatnya mengetik Oke Bang Dika, peace ah hehe.
Oke perkenalkan namaku Yayan Suryana, entah apa arti dari namaku. Aku juga lupa apakah aku sudah nanyain atau belum ke ortuku. Yang jelas sejauh ini dengan nama seperti itu, aku masih fine-fine aja. Ngomong-ngomong soal nama, aku jadi inget saat masih SMP. Karna waktu SMP ada guru yang namanya persis dengan namaku ya Yayan Suryana juga. Dulu pas bapakku daftarin aku ke sekolah tersebut, semua orang yang ngederin langsung ketawa. Ga kebayang gimana mereka ketawa, mungkin kalo jaman sekarang biasa ditulis WKWKWKWKWKWKWK. Ah jadi ga jelas. Oke kita lanjutkan, Pak Yayan tersebut punya anak seangkatanku namanya Taufik Adi Muharrik (ingetan aku masih bagus ternyata, haha :D). Yang lebih parah lagi anaknya tersebut satu tempat duduk sama aku. Jadi temen-temen dan guru-guru bilang “Wah bapak dan anak ternyata akur”. Ya jelaslah kita akur, orang kita biasa aja. Oke itu sekelumit kisahku saat SMP.
Beralih saat aku masuk STM. Waktu aku di STM aku dipanggil dengan nama “Way Eu”. Ko bisa gitu yah aku dipanggil Way Eu padahal aku ga ada mirip-miripnya sama orang cina. Tapi kisahnya bermula dari sini “Cekedot”. Saat itu hujan gerimis, suasana kelas hening tiba-tiba ada seorang guru masuk kelas, gepraaakkk dia menaruh bukunya diatas meja (So mendramatisir). Mataku terpanah melihat wajahnya, sumpah kiraan artis. Wajahnya mirip banget sama Narji Cagur cuman yang ini versi gemuknya. Namanya adalah Pak Bardani Wibowo biasa dipanggil Pak Bardani. Perawakannya tinggi engga pendek engga lumayanlah untuk ukuran cowo yang jelas perutnya lumayan buncit (sapurane yo pak, hehe). Dia adalah guru bahasa inggris. Saat itu materi yang diajarinnya kalo ga salah soal perkenalan. Satu persatu murid maju kedapan memperkenalkan dirinya dalam bahasa inggris. Aku udah persiapan apa yang mau diomongin didepan. Nah sekarang giliran aku yang mau maju, ini dialognya:
“Hello Guys”
“I will introduce my self”
“My name is Yayan Suryana”
“You can call me Yayan”
Trus gurunya ngomong “Can you spell it?”. Spell?? Apa itu spell? Trus temen-temen ngomong dieja yan. Oh d eja ternyata. Trus aku mengeja
“Way Eu Way Eu En”
Trus anak-anak sekelas langsung ketawa, aku mikir apa yang mereka ketawain. Trus gurunya ngomong Way Ei Way Ei En. Oh berarti aku salah mengeja yah?? (hehe). Setauku yah “a” itu dibaca “eu” karna aku berpatokan pada kalimat. Misalnya kalimat “a book” di bacanya kan “eu buk”. Jadi pas hari itu anggapanku salah total. Maka muncullah nama baruku menjadi “Way Eu” (yeahhhh).
Beralih ke masa kuliah. Anak-anak manggil aku biasa, Cuma Yayan. Tapi ada juga yang manggil aku “Kang” coz mungkin namaku di FB “Kang Yayan” yah jadi mereka manggilnya “Kang”.

0 komentar:

Copyright © 2012 Catatan Kang Yayan.